Peluang usaha bisnis makanan & minuman merupakan bisnis yang sangat prospektif dengan modal tidak terlalu besar, cepat balik modal dan untung yang lumayan (sekitar 10% – 35%). Jelas, masyarakat Indonesia suka akan makanan/minuman yang cocok dengan lidah dan selera khas orang Indonesia pada umumnya. Itulah sebab penyajian ayam goreng friend chicken di Indonesia ditambahkan menu nasi, yang di negara asalnya sebenarnya tidak ada nasi. Juga orang Indonesia suka akan hal-hal yang baru terutama pada makanan dan minuman, ini menjadi hal yang menarik bagi kita jika kita menjual produk yang baru, asal pas dengan selera masyarakat Indonesia. Umumnya peluang bisinis ini diwaralabakan/franchisekan yang lokal/Indonesia dengan harga di bawah 5-10 juta rupiah. Serta produk dijual dengan media gerobak, booth/stand, bisa juga dengan konsep mini resto.
Untuk menarik minat konsumen, maka perlu diperhatikan dessain, gaya, warna, konsep, kemasan dari media / tempat jualan produk tersebut, mulai dari booth sampai ruangan. Dan tak kalah penting adalah kualitas produk dan kreatifitas terhadap produk itu sendiri agar terlihat menarik dan tampil unik. Serta harga produk yang terjangkau masyarakat. Biasanya peluang bisnis waralaba/franchise lokal Indonesia di bawah harga 5 – 10 juta rupiah, membidik pasar kelasa bawah dan atau menengah. Target mereka adalah anak-anak sekolah, mahasiswa, dan orang tua / karyawan / orang yang sering lalu lalang di daerah / lokasi jual produk tersebut. Pokoknya lokasi yang tepat untuk berjualan adalah bisa dekat sekolah, kampus, dalam mall yang ramai, atau bisa di tempat-tempat strategis seperti pasar, atau tempat hiburan/game.
Oh, ya peluang bisnis usaha waralaba atau franchise lokal Indonesia dengan harga di bawah 5-10 juta kebanyakan ada pada bidang kuliner/makanan juga serta pada minuman. Yang penting adalah manajemenisasi bisnis anda dengan baik, lakukan pemasaran/promosi dengan baik dan konsultasikan dengan pemilik pusat bisnis tersebut. Juga pada awal-awal berbisnis adalah hal yang membutuhkan kerja-keras dahulu – mempersiapkan ini dan itu, mulai dari lokasi, bahan baku, processing, sampai pada servicing. Itu hal yang wajar, namun lambat laun, selebihnya akan berbalik.
Seperti yang dikisahkan Pak Eko seorang lulusan Sarjana Teknik, setelah lulus ia berjualan HP bekas, lalu berjualan jahe dan rugi besar & gagal, lalu ganti jualan tas, lalu ganti jualan baju muslim ambil di Tanah Abang-Jakarta, lalu ganti juaalan kerajinan miniatur becak, lalu ganti menjadi makelar mobil, dan semua usahanya “gagal total”, dan akhirnya ia memutuskan berjualan bakso dan sekarang jadi seorang pengusaha bakso yang sangat sukses. Yup, dia mengatakan jika mau sukses harus punya niat dan keyakinan yg bulat. Saya juga sangat setuju dengan pendapatnya! Dan saya pikir kenapa harus malu jualan bakso? Yang penting kan uangnya bukan lain-lainnya. Selamat berbisnis. Semoga sukses.
0 komentar:
Posting Komentar